A. Sistem Informasi berbasis computer

Saat  ini sistem informasi berbasis komputer sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Dalam keseharian manusia dapat dikatan menggunakan peralatan berbasis teknologi komputer. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer. Menurut Purnomo (2012) CBIS merupakan suatu sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, cepat, tepat, dan akurat sesuai dengan yang membutuhkan Informasi dengan akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada computer. Elemen-elemen yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output). Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.




Daftar Pustaka:
Purnomo A. (2012). Buku kuliah dasar–dasar urologi. Jakarta: CV Infomedika
Brigida. 2008. Sistem informasi berbasis komputer. http://informatika.web.id/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.htm.
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta: Andi


Nama : Nabila Rizki Ananda
kelas  : 4PA11
NPM  : 15516218

1.      Pengertian Arsitektur Komputer
Menurut Sora (2014) mengatakan bahwa arsitektur komputer yaitu sesuatu yang dapat dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware.
Menurut Syafrizal (2005) Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Menurut Munazilin (2017) Arsitektur Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit  operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikanaspek arsitekurnya
Kelebihan:
Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu, bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user), bisa membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan.
Kekurangan:
·         Komputer tidak memiliki  emosi seperti manusia
·         Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
·         Komputer tidak mampu memahami pola-pola kompleks
·         Komputer tidak mampu membuat kesimpulan

2.     2Kognisi Manusia
         Menurut Piaget (1896) struktur kognitif merupakan mental framework yang dibangun seseorang         dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasi, mereorganisasi, serta                   mentransformasikannya. Struktur kognitif seseorang tidak lain yaitu organisasi pengetahuan fakta       yang diperoleh dari lingkungan.
         Proses kognitif terjadi didalam otak cerebrum. Prosess informasi  terdiri dari tiga tahapan, yaitu:
1.      Input, yaitu bagaimana seseorang memperoleh informasi, informasi berupa stimulus yang didapatkan dari luar (lingkungan) dan dari dalam diri, kemudian direspon oleh panca indera kita.
2.      Processing, yaitu bagaimana memproses informasi. Setelah dari panca indera kemudian diolah dan disimpan jika sewaktu-waktu dibutuhkan lagi.
3.      Output yaitu bagaimana respon dari input dan proses, yaitu dalam bentuk perilaku.
Tokoh yang dikenal dengan teori perkembangan kognitifnya adalah Jean Piaget, terdapat empat tahap dalam perkembangan kognitif, yaitu:
1.      Tahap sensori motor (0-2 tahun)
2.      Tahap pra-operasional (2-7 tahun)
3.      Tahap operasional konkret (11 tahun keatas)
4.      Tahap operasional formal

Hubungan antara Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dikatakan arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia memiliki persamaan, yaitu membicarakan proses berpikir. Namun, pada struktur kognisi manusia prosesnya terjadi dalam otak manusia sendiri, jadi manusialah yang bisa mengatur proses berpikirnya sendiri. Sedangkan dalam arsitektur komputer, komputer diciptakan oleh manusia. Maka sudah jelas program yang ada dalam arsitektur komputer diatur oleh pembuatnya, yaitu manusia. Secanggih apapun komputer, manusia tidak berpikir seperti komputer, karena manusia lebih tinggi dari komputer. Komputer diciptakan oleh manusia dan komputer hanya sebagai alat untuk membantu manusia dalam melakukan kinerja yang lebih maksimal.


Sumber referensi :
Munazilin, A. (2017). Arsitektur komputer. Yogyakarta: DeePublish
Syafrizal, M. (2005). Pengantar jaringan komputer. Yogyakarta: Andi Offset



Nama : Nabila Rizki Ananda
Kelas : 4 PA11
Npm  : 15516218

   1.      Definisi Sistem
         Menurut Susanto (2013) sistem yaitu suatu kumpulan/kelompok  dari bagian apapun baik fisik yang saling berhubungan  dan bekerja sama secara harmoni untuk  tercapainya  satu tujuan tertentu.
      Menurut Davis (dalam Hutahaean, 2014), sistem secara fisik adalah sekumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi secara bersama untuk menyelesaikan suatu tujuan atau sasaran
    Menurut Sutanta (2009) sistem secara umum dapat diartikan sebagai suatu kumpulan tertentu yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan arah tertentu sehingga membentuk  kesatuan untuk dapat melaksanakan suatu fungsi guna    mencapai suatu sasaran.
        Jadi dapat disimpulkan sistem adalah suatu kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
2.  Definisi Informasi
Menurut Leod (dalam Fatta, 2007), Informasi yaitu data yang telah diproses, atau suatu data yang mempunyai arti.
Menurut Hendi Haryadi (2009) informasi dapat diartika suatu hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya nya.
Menurut Kusrini & Kaniyo (2007) informasi yaitu data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
                Dari pengertian diatas dapat disimpulkan informasi adalah data yang                  sudah diproses, memiliki makna serta manfaat. 

 3.  Definisi Psikologi
Menurut Basuki (2008), psikologi yaitu suatu ilmu pengetahuan ilmiah yang mempelajari perilaku, sebagai menifestasi dari kesadaran suatu proses mental, aktivitas motorik, kognitif, serta emosional.
Menurut McDoughall (dalam Mangal, 2008), psikologi yaitu ilmu yang mempunyai tujuan untuk memberi kita pemahaman dan kontrol yang lebih baik terhadap perilaku organisme secara menyeluruh.
Morgan (Dalam Basuki 2008), psikologi didefinisikan sebagai  ilmu yang mempelajari manusia dan binatang serta penerapannya pada permasalahan kehidupan manusia.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia untuk memberi pemahaman saat ada permasalah kehidupan manusia.


Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu kumpulan elemen yang saling berinteraksi kemudian diolah menjadi informasi yang mempelajari perilaku manusia untuk memberi pemahaman saat ada permasalahan kehidupan manusia.






sumber referensi :
Azhar Susanto. (2013). Sistem Informasi Akuntansi. Bandung : Lingga Jaya

Basuki, A.M.H. (2008). Psikologi umum. Depok : Universitas Gunadarma.
Edhy Sutanta. (2009). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu
Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Haryadi, hendi. (2009). Administrasi perkantoran untuk manajemen & staf. Jakarta Selatan : Transmedia Pustaka.
Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Kusrini & Kaniyo, A. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Mangal, S. K. (2008). An introduction to psychology. New Delhi: Sterling Publishers Private Limited.